Wednesday, August 3, 2016

Penyakit Kulit Menular SCABIES



Assalamu alaikum wr wb

          Hi sobat sekalian, kali ini saya akan membahas mengenai penyakit scabies, mungkin nama ini masih sedikit terdengar asing di telinga kita. Tapi kalian tahu kan dengan kudis atau gudik, orang awam biasa memanggil scabies ini dengan nama kudis. 


Jadi apa sebenarnya penyakit scabies itu ? 

           Scabies atau kudis adalah suatu penyakit kulit menular, yang disebabkan oleh parasite sejenis kutu biasa kita sebut tungau, bahasa kerenya disebut sarcoptes scabiei. Scabies sendiri tergolong penyakit Zoonis, karena dia dapat menular dari hewan ke manusia begitupun sebaliknya. 

          Sarcoptes scabiei termasuk kedalam filum Arthopoda , kelas Arachnida, ordo Ackarina, superfamili Sarcoptes. Pada manusia disebut Sarcoptes scabiei var. hominis. Kecuali itu terdapat S. scabiei yang lainnya pada kambing dan babi. 

Gambar Tungau
           Secara morfologik merupakan tungau kecil sobat, berbentuk oval, punggungnya cembung dan bagian perutnya rata. Tungau ini transient, berwarna putih kotor, dan tidak bermata. Ukurannya yang betina berkisar antara 330 – 450 mikron x 250 – 350 mikron, sedangkan yang jantan lebih kecil, yakni 200 – 240 mikron x 150 – 200 mikron. Bentuk dewasa mempunyai 4 pasang kaki, 2 pasang kaki di depan sebagai alat alat untuk melekat dan 2 pasang kaki kedua pada betina berakhir dengan rambut, sedangkan pada yang jantan pasangan kaki ketiga berakhir dengan rambut dan keempat berakhir dengan alat perekat. 

          Nah yang sialnya si om dan tante sarcoptes ini senang banget tinggal di tepat-tempat yang lembab, maka dari itu penyakit scabies ini sering ditemukan di Indonesia karena Negara kita tergolong Negara yang memiliki iklim yang tropis yang sangat mendukung berkembang biaknya si parasit yang satu ini. 

          Pasti kalian bertanya-tanya, bagaimana sih si om sarcoptes ini bisa mengakibatkan scabies, mula-mula setelah terjadi perkawinan antara parasite jantan dan betina yang terjadi di kulit ,parasite atau tungau betina akan menggali membentuk lubang/terowongan di kulit dengan kecepatan 2 -3 milimeter sehari dan sambil meletakkan telurnya 2 atau 4 butir sehari sampai mencapai jumlah 40 atau 50 kita kira-kira sepanjang satu cm. Bagian kulit ini akan terasa sangat gatal, apalagi saat malam hari gatalnya akan bertambah dua kali lipat karena aktifitas dari parasite ini meningkat saat malam hari. Bentuk betina yang telah dibuahi ini dapat hidup sebulan lamanya. Telurnya akan menetas, biasanya dalam waktu 3-5 hari, dan menjadi larva yang mempunyai 3 pasang kaki. Larva ini dapat tinggal dalam terowongan, tetapi dapat juga keluar. Setelah 2 -3 hari larva akan menjadi nimfa yang mempunyai 2 bentuk, jantan dan betina, dengan 4 pasang kaki. Seluruh siklus hidupnya mulai dari telur sampai bentuk dewasa memerlukan waktu antara 8 – 12 hari. 
Ketika tungau betina membuat terowongan di kulit

          Biasanya tempat paling sering terkena scabies ialah pada sela-sela jari kaki maupun jari tangan, siku, pergelangan tangan bagian dalam, pingga
ng, dada, ketiak, perut, bokong, dan paling parah bias menyerang alat kelamin. Tempat yang terasa gatal akan mengalami lesi dan keropeng, serta bercak-bercak merah yang terisi air. 



          Scabies ini bisa ditularkan melalui kontak langsung maupun secar tidak langsung melalui tempat tidur, selimut, pakaian (biasanya yang sering memakai pakaian dari si penderita) bahkan dapat ditularkan melalui hubungan seksual “yaiyalah” 

          Penyakit ini biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan atau personal higine maupun kebersihan lingkugan. Agar sobat sekalian tidak terkena penyakit scabies ini sebaiknya sobat melakukan tindakan pencegahan dini, seperti : 
  1. Hindari kontak langsung dengan penderita ; 
  2. Jika di rumah sobat ada angoota keluarga yang terkena penyakit ini, sebaiknya pakaian yang telah dikenakan di rendam dan dicuci dengan air panas, lalu di setrika ; 
  3. Ganti seprei minimal 3 kali seminggu ; 
  4. Jaga kebersihan diri. 

Terapi atau pengobatannya : 

Semua keluarga yang berkontak dengan penderita harus diobati termasuk pasangan Beberapa macam obat yang dapat dipakai pada pengobatan scabies yaitu: 

· Permetrin.

Merupakan obat pilihan untuk saat ini , tingkat keamanannya cukup tinggi, mudah pemakaiannya dan tidak mengiritasi kulit. Dapat digunakan di kepala dan leher anak usia kurang dari 2 tahun. Penggunaannya dengan cara dioleskan ditempat lesi lebih kurang 8 jam kemudian dicuci bersih 

· Malation. 

Malation 0,5 % dengan daasar air digunakan selama 24 jam. Pemberian berikutnya diberikan beberapa hari kemudian.(Harahap. M, 2000). 

· Emulsi Benzil-benzoas (20-25 %). 

Efektif terhadap semua stadium, diberikan setiap malam selama tiga hari. Sering terjadi iritasi dan kadang-kadang makin gatal setelah dipakai. 

· Sulfur. 

Dalam bentuk parafin lunak, sulfur 10 % secara umum aman dan efektif digunakan. Dalam konsentrasi 2,5 % dapat digunakan pada bayi. Obat ini digunakan pada malam hari selama 3 malam. 

· Monosulfiran. 

Tersedia dalam bentuk lotion 25 %, yang sebelum digunakan harus ditambah 2 – 3 bagian dari air dan digunakan selam 2 – 3 hari. (Harahap, M, 2000). 

· Gama Benzena Heksa Klorida (gameksan). 

Kadarnya 1 % dalam krim atau losio, termasuk obat pilihan karena efektif terhadap semua stadium, mudah digunakan dan jarang terjadi iritasi. Tidak dianjurkan pada anak di bawah 6 tahun dan wanita hamil karena toksik terhadap susunan saraf pusat. Pemberian cukup sekali, kecuali jika masih ada gejala ulangi seminggu kemudian.(Handoko, R, 2001). 

· Krotamiton 10 %

Dalam krim atau losio, merupakan obat pilihan. Mempunyai 2 efek sebagai antiskabies dan antigatal.(Handoko, R, 2001). 


Selain obat-obat di atas, berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan ketika sobat terkena penyakit ini sebaiknya : 
  • Hindari agar jangan menggaruk daerah yang gatal, karena akan memperparah dan bisa menyebar ke area kulit yang lainnya ; 
  • Sering cuci tangan ; 
  • Mandi dengan air hangat ; 
  • Jika gatal pada sela jari kaki atau tangan, sebaiknya rendam dengan air hangat dua kali sehari ; 
  • Simpan pakaian yang telah sobat pakai pada kantong kresek atau sejenisnya.

Semoga artikel kali ini dapat membantu sobat dan bisa menambah wawasan kita, Amin 

Assalamu alaikum wr wb :)

No comments:

Post a Comment